Langsung ke konten utama

Lulusan Pendidikan Luar Sekolah jadi apa?

mengapa kita perlu mengetahui prospek kerja jurusan Pendidikan Luar Sekolah??? karena banyak pandangan masyarakat yag belum mengetahui peluang apa yang akan didapat setelah masuk jurusan PLS. bahkan mungkin untuk mahasiswa itu sendiri ada juga yang belum mengetahuinya lulusan PLS bisa jadi apa, misalnya mahasiswa baru😁😁maka dari itu saya akan membahas prospek kerja Pendidikan Luar Sekolah. 
 

Prospek Kerja Jurusan (PLS) Pendidikan Luar Sekolah

Adapun prospek pekrjaan yang dapat di jadikan sebagai peluang pekerjaan untuk jurusan pendidikan luar sekolah ini adalah dapat di lihat dan di amati sebagai berikut:
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Dirjen PAUD Dan DIKMAS Kemendikbud.
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah Di Depdiknas
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal Dan In Formal (PP-PAUDNI)
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Pamong Belajar Atau Birokrasi Di Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal Dan In Formal (P2-Pnfi).
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Pamong Belajar Dan Birokrasi Di Pusat Sanggar Terbesar Di Sanggar Kegiatan Belajar. 
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Tenaga Lapangan Dikmas(Tld) Di Berbagai Wilayah Yang Ada Di Indonesia. 
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Fasilitator, Pengelola Dan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Pud) Yang Terbesar Di Pelosok Wilayah Indonesia. 
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Fasilitator Desa Intensif
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Instruktur Teknis Pnfi
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Tenaga Lapangan Pendidikan Masyarakat (Dikmas)
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Pengelola Dan Penyelenggara Pnfi
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Administrasi Pnfi
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Laboran Pnfi
  • Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Badan Pemberdaya Masyarakat (BAPERMAS)
  • Prospek kerja jurusan pendidikan luar sekolah sebagai  lembaga-lembaga ekonomi dan pemberdayaan masyarakat
  • Prospek kerja jurusan pendidikan luar sekolah sebagai penilik pendidikan masyarakat baik di tingkat kacamatan maupun di kabupaten taupun kota. 
       Lulusan PLS yang bekerja beberapa Instansi di Pemkot Yogyakarta antara lain Dinas KB dan pengendalian kependudukan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Diskop UKM Nakertrans. Adanya moratorium pada tahun 2010 sangat berpengaruh pada jumlah pegawai yang bekerja di lingkungan Pemkot DIY. 
     Lulusan PLS dapat berkarir di Instansi Pemerintahan tingkat pusat seperti Dirjen Pendidikan Formal dan Non Formal (PNFI), Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Pamong Belajar/Birokrasi Di Pusat Pengemb. Pend. Non dan Inf. (P2-PNFI), Guru PAUD yang tersebar Di seluruh Pelosok Wilayah Indonesia, Pengelola dan Instruktur Di Pusat Kegiatan Belajar Masy. (PKBM) atau sebagai Pekerja Sosial di Depsos Pusat maupun Wilayah. Akan tetapi lulusan PLS memiliki peluang lain yaitu wirausaha, bahwa Sistem Pembelajaran di Perguruan Tinggi akan lebih diprioritaskan untuk menyiapkan lulusan agar mampu hidup mandiri, berkreasi dan memanfaatkan Iptek. Ini sebagai pemecah tingginya angka pengangguran terdidik karena orientasi mereka sebagai Pencari Kerja (jobseeker).
sumber:
http://www.faktakampus.com/2017/11/prospek-kerja-jurusan-pls-pendidikan.html 
http://fip.uny.ac.id/berita/peluang-kerja-jurusan-pendidikan-luar-sekolah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pendidikan Formal dan Pendidikan Non Formal

hallo teman-teman pada kesempatan ini saya akan membahas perbedaan pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. 1. Pendidikan formal Pendidikan formal adalah pendidikan yang ditempuh pada lembaga resmi/legal baik negeri (milik pemerintah) ataupun swasta (atas izin pemerintah) yang memiliki tahapan atau jenjang pendidikan yang sangat jelas. Dalam pendidikan Formal di Indonesia terbagi menjadi Tingkat dasar yaitu Sekolah Dasar, tingkat menengah, yaitu SMP maupun SMA/SMK (dan yang sederajat) dan Tingkat Tinggi yaitu Perguruan Tinggi/ Sekolah Tinggi atau Universitas. Peserta didik  menempuh pendidikan Formal ini berbatas waktu, untuk sekolah Dasar 6 Tahun, Menengah 6 Tahun (SMP + SMA/SMK) sedangkan sekolah tinggi biasanya tergantung jurusan dan jenjang yang ditempuh dan biasanya lebih fleksibel. Misalkan untuk mengambil jenjang Strata 1 (S1) rata-rata sekitar 4 tahun, untuk Diploma 3 (D3) 3 tahun dan seterusnya. Pendidikan formal memiliki ciri Kuri

Kekuatan dan Kelemahan Pendidikan Luar Sekolah

Pendidikan Luar Sekolah (PLS) atau non-formal education, setiap sesuatu itu pastilah ada keunggulan dan kelemahannya maka dari itu disini akan menjelaskan tentang keunggulan dan kelemahan dan Pendidikan Luar Sekolah. Keunggulan dari Pendidikan Luar Sekolah,  pertama lebih murah dari pendidikan formal ( sekolah), karena adanya program-program pendidikan yang dilakukan dalam waktu singkat untuk kebutuhan khusus seperti ujian paket A,B,C dan sebagainya, bisa juga dikurangi biaya dengan menggunakan fasilitas sebaik mungkin, membuat alat-alat belajar dengan memanfaatkan bahan sekitar dan harga yang murah, membuat kegiatan berusaha dan dapat menggukan dana pendidikan yang diambil dari hasil pemasaran produksi. Itu bisa membuat pengeluaran menjadi hemat bahkan bisa memberikan pemasukan.  Yang kedua, program-program pendidikan luar sekolah itu lebih berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, bukan mengutamakan kebutuhan penyelenggara, karena program pendidikan itu harus mementi

Program-Program Aktual PLS

Pendidikan Luar Sekolah sendiri memiliki beberapa program aktual yang tentunya masyarakat pasti sudah mengetahui bentuk program tersebut namun tidak mengetahui bahwa program-program tersebut termasuk ke dalam pendidikan luar sekolah. program PLS bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih konkret tentang program-program PLS, berikut diketengahkan beberapa contoh pro­gram PLS yang dewasa ini tengah berkembang dengan pesat di masyarakat. 1)       Program Keaksaraan Program keaksaraan adalah sebuah program yang dulu dikenal sebagai program Pemberantasan Buta Huruf atau PBH. Saat ini pro­gram tersebut bernama program Keaksaraan Fungsional atau KF. Di tataran internasional program tersebut disebut Literacy Program. Sesuai dengan namanya, program ini dimaksudkan untuk membantu warga masyarakat yang buta huruf untuk menjadi melek huruf. Buta huruf disini diartikan sebagai buta aksara dan angka Latin. Setelah mengikuti program ini peserta didik diharapkan mampu mem­baca, men